BLOG UNIT PELAYANAN KESEHATAN PMI KOTA JAKARTA SELATAN

Kamis, 20 Januari 2011

Golongan darah & Resus

MASALAH
Dalam pelayanan permintaan darah harus di berikan darah yang cocok bagi orang sakit . Yang dimaksud dengan cocok adalah yang sama golongan ABO nya . Tetapi kadang-kadang walau sudah sama golongan ABO nya, masih terdapat ketidakcocokkan, yang disebabkan oleh golongan darah lain yaitu golongan Rhesus .
MISALNYA 
Orang sakit yang mempunyai golongan A Rhesus negative harus dicarikan golongan A Rhesus negative lagi.

Mendapatkan darah yang cocok untuk golongan A-nya saja,dapat di cari diantara kita, karena golongan darah ini mempunyai frekuensi yang cukup besar diantara orang Indonesia. Apabila yang dicari adalah golongan A Rhesus negative, inilah yang sulit dicari,karena hampir Rhesus positif. Menurut kepustakaan hampir 100% orang Indonesia Rhesus Positif.

Sejak tahun 1975 pada  setiap orang sakit yang meminta darah dilakukan pemeriksaan golongan darah Rhesus . Bila orang sakit mempunyai golongan Rhesus negative harus dicarikan darah golongan Rhesus negative lagi, dan yang sama golongan ABO nya.

Saat ini pelayanan permintaan darah golongan Rhesus negative belum lancar,karena tidak mempunyai persediaan darah golongan Rhesus negative dan jumlah donor yang sudah diketahui mempunyai golongan Rhesus negative sangat sedikit.

Bila sudah diketahui benar,benar bahwa permintaan darah orang sakit adalah golongan Rhesus negative, donor yang suah diketahui mempunyai golongan Rhesus negative, dihubungi dan diminta kesediaan untuk menyumbangkan darah bagi orang sakit ini.

Melihat keadaan ini sudah waktunya bagi kita untuk mencari dan menghimpun donor golongan Rhesus negative diantara kita, sesuai dengan keinginan masyarakat saat ini, yang menginginkan pelayanan yang aman, cepat dan mudah.

Bagaimana jalan keluar untuk mengatasi masalah ini ?

GOLONGAN ABO

Pengetahuan mengenai golongan darah dimulai pertama kali, setelah penemuannya oleh Karlk Landsteiner tahun 1900 . Landsteiner menemukan bahwa darah seseorang dapat dibagi dalam golongan-golongan yaitu:
Seseorang yang mempunyai antingen A yaitu antingen A pada sel darah merahnya, orang tersebut mempunyai golongan A . Seseorang yang mempunyai antingen B yaitu antingen B pada sel darah merahnya, orang tersebut mempunyai golongan B . Seseorang yang tidak mempunyai antingen A dan B pada sel darah merahnya, orang tersebut mempunyai golongan O.
Sedang golongan AB adalah yang mempunyai antingen A dan antingen B pada sel darah merahnya. Seseorang yang mempunyai golongan A, secara alami dalam tubuhnya ada zat anti atau antibody yaitu anti-A .
Seseorang mempunyai golongan O, secara alami dalam tubuhnya ada zat anti atau antibody yaitu anti-A dan anti-B.
Seseorang yang mempunyai golongan AB,secara alami dalam tubuhnya  tidak mempunyai zat anti atau zat antibody yaitu anti-A atau anti-B. Oleh karena itu system golongan ABO penting secara medis , terutama dalam kepentingannya untuk transfusi, yaitu harus  sama golongan ABO nya. Antingen system ABO dapat diturunkan menurut hokum Mendel .
Selain golongan ABO, telah ditemukan golongan-golongan darah lain pada sel darah merah manusia yaitu  golongan Rhesus , Kell , Kidd dan lain-lain.

GOLONGAN RHESUS

        Landsteiner dan Weiner tahun 1940 menemukan antingen system Rhesus pada sel darah merah. Mula-mula mereka menyuntikan sel darah monyet Rhesus pada kelinci, ternyata serum kelinci yang telah disuntik atau diimunisasi tersebut, mengandung zat anti atau antibody yang mengagglutinasikan (menggumpalkan) sel darah merah, seperti pada 85% orang-orang Eropa,dan golongan darah mereka kemudian disebut golongan Rhesus positif(Rh positif). Pada 15% sisanya,yang sel-selnya tidak diangagglutinasikan (tidak digumpalkan) disebut golongan Rhesus negative (Rh negative).
Dalam system Rhesus tidak ada anti-RH yang timbul secara alami, bila dalam tubuh seseorang ada zat anti, anti-RH,pasti hal itu karena imunisasi . Proses Imunisasi memerlukan waktu, mungkin beberapa minggu setelah penyuntikan antingen, sebelum zat antinya terbentuk dalam darah.
Dalam system Rhesus telah ditemukan beberapa macam antingen dan antingen yang utama yaitu antingen D. Antingen ini merupakan antingen yang kuat, yang dapat menyebabkan komplikasi, berupa reaksi transfusi hemolytic yaitu reaksi hancurnya sel-sel darah merah. Pada bayi menyebabkan penyakit hemolytic disease of the newborn yaitu bayi lahir kuning atau bahkan bengkak diseluruh tubuh atau mungkin lahir meninggal.

Cara seseorang mendapat imunisasi antingen golongan darah adalah :

1.   Transfusi Darah
Seseorang yang mempunyai golongan Rhesus negative ditransfusi dengan golongan Rhesus positif, pada orang itu dapat berbentuk zat anti atau anti body yaitu anti-D.
2.   Kehamilan
Wanita yang mempunyai golongan Rhesus negative, menikah dengan laki-laki yang mempunyai golongan Rhesus positive kemudian hamil bayi golongan Rhesus positive pada wanita tersebut dapat berbentuk zat anti atau anti body yaitu anti-D.
   Perlu diketahui bahwa adanya zat inti atau anti body dalam serum seseorang, tidak dengan sendirinya mempengaruhi kesehatan seseorang, tetapi keadaan ini dapat menjadi buruk pada keadaan :
1.     Transfusi darah
Bahaya timbulnya reaksi transfusi Hemolytik
2.     Kehamilan
Bahaya timbulnya Hemolytik disease of the newborn pada bayi.

BAGAIMANA CARA PENCEGAHANNYA ?
Dengan kesiapan penyediaan darah golongan Rhesus negative.

Mencari dan menghimpun donor yang mempunyai golongan Rhesus negative yaitu dengan :
1.   Mencari golongan Rhesus negative di antara keluarga Rhesus negative itu sendiri, oleh karena golongan darah adalah suatu factor yang diturunkan.
2.   Secara umum dicari donor-donor darah sukarela.

3 komentar:

  1. mau tanya gan, kenapa kalau transfusi darah kebanyakan golongan darahnya harus sama..??
    misal, golongan darah A hanya bisa didonorkan ke golongan darah A, saat golongan darah A didionorkan ke golongan AB banyak terjadi kegagalan.?

    BalasHapus
  2. maaf mau tny donk.. orang dgn golongan darah apa yang cocok untuk di donor ke orang yg bergolongan darah B. sblmnya trima kasih..

    BalasHapus
  3. Duuuh.. musiknya mengganggu sekali, kenapa tidak diberikan pilihan mute sih

    BalasHapus