Cekidot :
BLOG UNIT PELAYANAN KESEHATAN PMI KOTA JAKARTA SELATAN
Jumat, 21 Januari 2011
Darah ??
Darah berasal dari kata haima, yang berasal dari akar kata hemo atau hemato.
Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh, ia berfungsi mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, mengirimkan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel, dan menjadi benteng pertahanan terhadap virus dan infeksi.
A. Komposisi
Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah. Korpuskula sendiri terdiri dari :
A. Komposisi
Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah. Korpuskula sendiri terdiri dari :
- Sel darah merah (eritrosit) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menjadi penentu golongan darah seseorang. Jika kandungan sel darah merah seseorang sangat kurang, ia dikatakan anemia.
- Trombosit (keping-keping darah), kandungannya berkisar antara 0,6 dan 1,0 %.
- Fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah.
- Sel darah putih (leukosit), berjumlah 0,2% dari total darah.
- Tugas leukosit adalah menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
B. Plasma Darah, terdiri dari :
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu yang mencerminkan perbedaan suatu perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Darah manusia dibedakan menjadi empat macam; A, B, AB, dan O yang masing-masing memiliki karakteriktik berbeda.
C. Penyakit yang berhubungan dengan darah :
1. Anemia : Kekurangan kadar eritrosit di dalam darah.
2. Leukimia : Penyakit ini disebabkan jumlah produksi sel darah putih meningkat sehingga memakan sel darah merah.
3. Hemofilia : Ini terjadi jika sel darah tidak mampu untuk membeku jika terjadi luka. Biasanya terjadi karena kelainan pada genetika seseorang.
4. Thalasemia
5.Tekanan darah tinggi
D. Cara mencegah penyakit yang berkaitan dengan darah :
C. Penyakit yang berhubungan dengan darah :
1. Anemia : Kekurangan kadar eritrosit di dalam darah.
2. Leukimia : Penyakit ini disebabkan jumlah produksi sel darah putih meningkat sehingga memakan sel darah merah.
3. Hemofilia : Ini terjadi jika sel darah tidak mampu untuk membeku jika terjadi luka. Biasanya terjadi karena kelainan pada genetika seseorang.
4. Thalasemia
5.Tekanan darah tinggi
D. Cara mencegah penyakit yang berkaitan dengan darah :
- Melakukan diet dengan mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan sehat. Hindari makanan yang memicu terjadinya penyakit berkaitan dengan darah.
- Melakukan cek darah setiap enam bulan sekali untuk memastikan kesehatan darah kita.
- Hidup seimbang dan selalu mematuhi norma. Hindari stres dan menciptakan suasana batin yang kondusif untuk hidup sehat.
- Jauhi penggunaan narkoba. Alat suntik yang biasa digunakan seorang pecandu sangat rentan untuk menularkan berbagai penyakit yang menyerang stabilitas darah.
Gen
Secara genetis, anak mewarisi separuh gen ayah dan separuh gen ibu. Demikian juga dengan golongan darah anak. Tidak jarang, golongan darah anak yang berbeda dengan kedua orang tua menimbulkan penafsiran negatif.
Gen sendiri dibedakan berdasar sifatnya menjadi dominan dan resesif. Dominan artinya, gen tersebut yang mengontrol penampakan sifat individu. Sementara sifat gen resesif hanya akan muncul jika dua gen resesif yang bergabung (untuk pembentukan individu dibutuhkan sepasang gen).
Untuk golongan darah, diwakili oleh gen yang disimbolkan oleh A, B, dan O; dimana gen A dan gen B bersifat dominan sementara O adalah resesif. Dengan demikian, golongan darah A bisa dibentuk dari kombinasi AA atau AO. Golongan darah B dibentuk dari BB atau BO. Golongan AB dari AB saja dan golongan O dari OO saja.
Dalam kasus bapak yang bergolongan darah AB dan ibu bergolongan darah A sementara anak hasil pernikahan bergolongan B tentu bisa dijelaskan dari kombinasi diatas. Golongan darah bapak (AB) tentu akan mengandung gen A dan gen B sementara golongan darah ibu akan mengandung gen A dan A (jika dominan) ATAU gen A dan gen O (jika resesif).
Gen sendiri dibedakan berdasar sifatnya menjadi dominan dan resesif. Dominan artinya, gen tersebut yang mengontrol penampakan sifat individu. Sementara sifat gen resesif hanya akan muncul jika dua gen resesif yang bergabung (untuk pembentukan individu dibutuhkan sepasang gen).
Untuk golongan darah, diwakili oleh gen yang disimbolkan oleh A, B, dan O; dimana gen A dan gen B bersifat dominan sementara O adalah resesif. Dengan demikian, golongan darah A bisa dibentuk dari kombinasi AA atau AO. Golongan darah B dibentuk dari BB atau BO. Golongan AB dari AB saja dan golongan O dari OO saja.
Dalam kasus bapak yang bergolongan darah AB dan ibu bergolongan darah A sementara anak hasil pernikahan bergolongan B tentu bisa dijelaskan dari kombinasi diatas. Golongan darah bapak (AB) tentu akan mengandung gen A dan gen B sementara golongan darah ibu akan mengandung gen A dan A (jika dominan) ATAU gen A dan gen O (jika resesif).
Jika kita kombinasikan gen ayah dan ibu akan muncul kemungkinan pasangan sebagai berikut
Ayah | Ibu | Anak | Gol Darah |
A | A | AA | A |
B | A | AB | AB |
A | O | Ao | A |
B | O | Bo | B |
Dengan demikian, ada kemungkinan sebesar 25% anak memiliki golongan darah B.
Ciri Khas tipe darah
Berdasar penelitiannya, Dr. D’Adamo membuat kesimpulan untuk masing-masing tipe darah, sebagai berikut:
Tipe darah O, yang disebut sebagai pemburu, memiliki ciri khas:
- Sistem kekebalannya berlebihan.
- Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, seperti daging, buah, ikan, sayuran.
- Tidak cocok bila berdiet dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.
- Respon yang baik atas stres bisa ditanggapi dengan aktivitas fisik.
- Memiliki risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ seperti arthritis bila makanan yang diasup tidak sesuai.
Tipe darah A berciri khas:
- Jalur pencernaan cukup sensitif.
- Dianjurkan menjadi vegetarian atau makan tinggi karbohidrat dan rendah lemak.
- Stres biasanya bisa diatasi lewat meditasi.
- Sistem kekebalan tubuhnya tidak sekuat tipe O.
Tipe Darah B berciri khas:
- Dianjurkan untuk melakukan diet dengan berbagai variasi dari semua tipe darah termasuk di dalamnya daging.
- Tipe darah ini sangat cocok dengan asupan produk susu.
- Dianjurkan juga menjalani latihan gerak seperti renang dan jalan kaki.
- Bila makanan yang diasup tidak sesuai dengan tipe ini, diduga risiko terkena virus yang bisa menyerang sistem saraf sangat tinggi.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Bila seseorang bertipe ini stres, akan sangat cocok bila diatasi dengan melakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.
- Tipe darah ini adalah tipe yang paling seimbang.
Tipe Darah AB berciri khas:
- Memiliki jalur pencernaan yang sensitif.
- Sistem kekebalan tubuh sangatlah toleran.
- Respon yang paling baik terhadap stres biasanya dengan melakukan kegiatan spiritual dibarengi dengan aktivitas fisik dan kreativitas.
- Masih dalam tahap evolusi.
- Paling mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan bentuk diet.
- Bentuk gabungan dari tipe A dan B.
Tipe darah O, yang disebut sebagai pemburu, memiliki ciri khas:
- Sistem kekebalannya berlebihan.
- Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, seperti daging, buah, ikan, sayuran.
- Tidak cocok bila berdiet dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.
- Respon yang baik atas stres bisa ditanggapi dengan aktivitas fisik.
- Memiliki risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ seperti arthritis bila makanan yang diasup tidak sesuai.
Tipe darah A berciri khas:
- Jalur pencernaan cukup sensitif.
- Dianjurkan menjadi vegetarian atau makan tinggi karbohidrat dan rendah lemak.
- Stres biasanya bisa diatasi lewat meditasi.
- Sistem kekebalan tubuhnya tidak sekuat tipe O.
Tipe Darah B berciri khas:
- Dianjurkan untuk melakukan diet dengan berbagai variasi dari semua tipe darah termasuk di dalamnya daging.
- Tipe darah ini sangat cocok dengan asupan produk susu.
- Dianjurkan juga menjalani latihan gerak seperti renang dan jalan kaki.
- Bila makanan yang diasup tidak sesuai dengan tipe ini, diduga risiko terkena virus yang bisa menyerang sistem saraf sangat tinggi.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Bila seseorang bertipe ini stres, akan sangat cocok bila diatasi dengan melakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.
- Tipe darah ini adalah tipe yang paling seimbang.
Tipe Darah AB berciri khas:
- Memiliki jalur pencernaan yang sensitif.
- Sistem kekebalan tubuh sangatlah toleran.
- Respon yang paling baik terhadap stres biasanya dengan melakukan kegiatan spiritual dibarengi dengan aktivitas fisik dan kreativitas.
- Masih dalam tahap evolusi.
- Paling mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan bentuk diet.
- Bentuk gabungan dari tipe A dan B.
Golongan darah dapat mencerminkan watakmu. Believe it or not??
Golongan darah A :
Sikapmu lembut, tapi dalam mengambil keputusan nampak tegas. Sukamengalah dan ringan tangan. Suka membantu siapa saja yang sedang dilanda kesusahan. Sekalipun orang yang ditolongnya baru pertama kali dijumpainya, alias belum dikenal.Bahkan terkadang sifat sosialnya itu agak diluar batas kewajaran sebagai manusia. Habis udah tau punya uang pas-pasan misalnya, eh malah diberikan keorang lain. Tapi ya itu, dia hanya akan memberikan pertolongan
berdasarkan perasaan hati nurani alias nggak perlu diminta. Justru pada orang yang terang-terangan meminta padanya, dia amat nggak suka.Orang punya golongan darah A termasuk yang enggak mudah emosi. Meskipun perasaannya sebenarnya tersinggung, tapi nggak diperlihatkannya. Kecuali jika dianggapnya sudah keterlaluan banget, emosinya bisa nggak terkendali.Tapi namanya juga manusia, tetap punya kelemahan. Jika sudah merasa cape dalam mengerjakan sesuatu suka ngedumel/cuap2. he..he..he.. Bicaranya ceplas-ceplos, tanpa peduli pada perasaan orang lain. Pada orang yang jelas-jelas nggak disukainya terlalu diperlihatkan. Boro-boro mau ngobrol, dekat-dekat aja nggak mau.Pada umumnya orang yang memiliki golongan darah A sedikit pemalu. Itu sebabnya untuk bisa masuk lingkungan pergaulan butuh waktu beradaptasi cukup lama.
Golongan darah B :
Otaknya cerdas, sifatnya periang dan rasa humornya tinggi. Demen banget ngobrol, bahkan kalau sudah ketemu orang yang dianggapnya cocok, betah ngobrol sampai berjam-jam lamanya.Orang yang memiliki golongan darah B termasuk orang yang mudah bergaul. Sahabatnya ada di mana-mana. Sikapnya selalu optimis dan jika sudah mengambil keputusan, sulit sekali diubah. Pendiriannyayang keras itulah yang menjadikannya sering meraih sukses. Apa yang dicita-citakannya selalu tercapai.Kelemahan dari orang yang memiliki golongan darah B adalah kurang hati-hati. Suka pamer dan suka dipuji. Bicaranya terkadang seperti nggak pakai kontrol. Nggak jarang sering membuat lawan bicaranya tersinggung.
Golongan darah AB :
Orang yang di dalam tubuhnya mengalir golongan darah AB punya watak yang lain dari yang lain. Kalau boleh disebut, perangainya sangat istimewa yang merupakan gabungan watak atau sifat golongan darah A dan B.Begitu istimewanya, sampai-sampai isi hatinya sulit sekali ditebak, apalagi jalan pikirannya. Kalau dari kulitnya, penampilannya sehari-hari misalnya, lebih condong keorang yang memiliki golongan darah B, seperti mudah bergaul, selalu optimis dan pendiriannya keras serta suka dipuji. Tapi sebenarnya hatinya sih cenderung ke golongan darah A. Suka mengalah dan murah hati.Bahkan teman-teman dekatnya pun sering menyebutnya sebagai manusia aneh. Habis wataknya bisa berubah 180 derajat hanya dalam waktu sekian menit. Misalnya sedang marah, tiba-tiba dia bisa tertawa terbahak-bahak. Begitu juga jika sedang santai misalnya, bisa saja tiba-tiba dia jadi sedih.Hanya sajaorang yang punya golongan darah AB suka kurang percaya diri. Bawaanya selalu curiga!
Golongan darah O:
Rasa percaya dirinya oke. Pendiriannya kuat dan nggak mudah goyah. Apa yang sudah menjadi keputusannya, nggak bisa diubah dengan bujuk rayu. Tapi nggak menutup kemungkinan keputusannya itu bisa diubahnya, hanya dengan teori serta didukung alasan kuat dan masuk akal.Tapi jangan khawtir atau ragu dengan keputusan yang diambilnya. Soalnya, setiap keputusan yang diambilnya, itu merupakan hasil pemikirannya yang matang. Mengingat orang yang memiliki golongan darah O ini bijaksana.Sikap bijaksananya itulah yang membawanya nggak mudah terpengaruh pada lingkungan pergaulan yang buruk. Orang yang memiliki golongan darah O lebih suka nggak punya teman, ketimbang harus masuk lingkungan pergaulan yang buruk.Seperti pepatah mengatakan, tak ada gading yang tak retak. Begitu juga dengan orang yang memiliki golongan darah O ini! Kelemahannya, keras kepala dan terkadang pandangannya agak konvensional. Nggak suka mengalah. Dalam perdebatan misalnya, meskipun sudah tahu kalau pendapatnya itu salah, tapi tetap nggak sudi mengakuinya.
sumber : source: http://ixanova.blogspot.com/2008/05/golongan-darah.html
Bagaimana mengamankan darah ??
BAGAIMANA mengamankan darah dari INFEKSI MENULAR LEWAT TRANSFUSI DARAH (IMLTD) ?
Setiap contoh darah dari donor dilakukan pemeriksanaan uji saring terhadap IMLTD yang meliputi
Hepatitis B : HBs Ag
Hepatitis C : Anti HCV
HIV : Anti HIV
Sifilis : TPHA
METODE uji saring yang digunakan :
Metode ELISA
(Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay)
Merupakan metode yang umum dipakai untuk mendeteksi antigen atau antibodi yang dihasilkan oleh tubuh sebagai tanggapan atas kehadiran virus/bakteri
Metode NAT
(Nucleic Acid Testing)
Metode untuk mendeteksi RNA/DNA (komponen inti) virus. Metode ini dapat lebih cepat mendeteksi virus yang masuk ke tubuh seseorang
Setiap contoh darah dari donor dilakukan pemeriksanaan uji saring terhadap IMLTD yang meliputi
Hepatitis B : HBs Ag
Hepatitis C : Anti HCV
HIV : Anti HIV
Sifilis : TPHA
METODE uji saring yang digunakan :
Metode ELISA
(Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay)
Merupakan metode yang umum dipakai untuk mendeteksi antigen atau antibodi yang dihasilkan oleh tubuh sebagai tanggapan atas kehadiran virus/bakteri
Metode NAT
(Nucleic Acid Testing)
Metode untuk mendeteksi RNA/DNA (komponen inti) virus. Metode ini dapat lebih cepat mendeteksi virus yang masuk ke tubuh seseorang
Kamis, 20 Januari 2011
Aferesis ?
Proses pengumpulan dan pemisahan komponen darah secara otomatis dengan sebuah mesin menggunakan satu set jarum, selang dan kantong yang sekali pakai dibuang. Darah dari donor dialirkan pada set tersebut kemudian diproses dalam mesin untuk mendapatkan komponen darah yang diinginkan, misalnya trombosit. Komponen darah tidak diinginkan dikembalikan ketubuh donor
Prosedur Donor Darah Aferesis : Screening golongan darah & screening aferesis, BB min 60 kg, HB 12, trombosit 200, leukosit 6-8.
Pendonor darah aferesis tidak bisa menjadi pendonor PRC (packed Red Cells:umumnya digunakan untuk pasien pendarahan atau anemia berat) begitu pula sebaliknya jika sudah menjadi pendonor PRC maka tidak bisa menjadi pendonor aferesis
Service Cost
I.Latar Belakang kenapa PMI menarik Service Cost ?
Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980, tentang transfusi darah. SK Dirjen Yan Med No.1147/YANMED/RSKS/1991
Bahwa penyelenggaraan UPAYA KESEHATAN DI BIDANG TRANSFUSI DARAH dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia
Apakah upaya kesehatan Transfusi darah ?
Adalah upaya kesehatan berupa segala tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memungkinkan pengguna darah bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan yang mencakup kegiatan-kegiatan pengerahan, penyumbangan darah, pengambilan, pengamanaan, pengelolaan, penyimpanan, dan penyampaian darah kepada pasien melalui sarana pelayanan kesehatan.
Darah adalah darah manusia atau bagian-bagiannya yang diambil dan diolah secara khusus untuk tujuan pengobatan dan pemulihan kesehatan.
Transfusi darah adalah tindakan medis pemberian darah kepada penderita yang darahnya telah tersedia dalam kemasan yang memenuhi syarat kesehatan dan telah melalui pemeriksaan-pemeriksaan dan diberikan secara langsung.
Penyumbang darah adalah orang yang secara sukarela memberikan darah untuk maksud dan tujuan transfusi darah.
Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia yang selanjutnya disebut UTD PMI adalah unit penyelenggaraan pengelolaan transfusi darah pada PMI.
Keberhasilan penyelenggaraan upaya kesehatan trnsfusi darah sangat berkaitan dengan factor ketenangan, peralatan, dana dan pengelolaanya yang pada hakekatnya kesemuanya ini memerlukan biaya.
Oleh karena itu dalam upaya mengemban tugas tersebut , maka PMI cq UTD PMI DKI Jakarta menarik Service Cost kepada pasien yang menggunakan darah dirumah sakit, dengan berdasarkan ketentuan : Peraturan Pemerintah No.18 tahun 1980 SK.Dirjen Yan Med No.1147/YANMED/RSKS/1991
II.Apakah yang dimaksud Service Cost atau biaya pengelolaan darah ?
Service Cost/biaya pengelolaan darah adalah biaya yang ditagih kepada orang sakit yang memakai darah dirumah sakit.
Kenapa orang sakit ditarik Service Cost/biaya pengelolaan darah untuk pemakaian darahnya ?
Karena sebagai biaya penggantiaan pengelolaan darah sejak darah diambil dari donor sukarela sampai darah dapat ditransfusikan pada orang sakit.
Apakah yang dimaksud dengan pengelolaan darah ?
Yang dimaksud dengan pengelolaan darah adalah usaha mendapatkan darah sampai dengan darah siap pakai untuk orang sakit, yang melingkupi :
- Merekrut donor.
- Mengambil darah donor.
- Melakukan pemeriksaan uji saring.
- Memisahkan darah donor menjadi komponen darah.
- Melakukan pemeriksaan golongan darah.
- Melakukan pemeriksaan kecocokan darah donor dan pasien.
- Dan lain-lain.
Untuk tugas-tugas tersebut diperlukan sarana penunjang : alat-alat laboratorium, reagensia-reagensia, dan lain-lain serta petugas yang mengerjakan tugas tugas tersebut , misalnya :
- Jarum
- Kantung Darah
- Sarana lain untuk mengambil darah
- Reagensia untuk memeriksa uji saring, pemeriksaan golongan darah, kecocokan darah donor dan pasien.
- Alat-alat untuk penyimpanan dan pemisahan darah menjadi komponen darah.
- Sarana-sarana untuk pemeriksaan tersebut.
- Biaya pegawai PMI yang melaksanakan tugas,dll
III.Apakah pasien yang membawa donor sendiri juga harus tetap membayar Service Cost ?
Service Cost tetap harus dibayar, sebab bagaimana darah tersebut dapat sampai kepada orang sakit tanpa dilakukan prosedur :
- Pengambilan daran donornya.
- Pemeriksaan uji saring darah.
- Pemisahan menjadi komponen darahnya.
- Pemeriksaan Kecocokan darah donor dan pasien.
http://www.pmi-jakarta.org/?act=menu&opsi=biaya_penggantian_proses_darah
http://www.pmi-jakarta.org/?act=menu&opsi=biaya_penggantian_proses_darah
Bank darah Rumah Sakit
- BANK DARAH RS . AL MINTO HARDJO
- BANK DARAH RS . ANAK BUNDA HARAPAN KITA
- BANK DARAH RS . ATMAJAYA
- BANK DARAH RS . BUDI KEMULIAAN
- BANK DARAH RS . CIPTO MANGUNKUSUMO
- BANK DARAH RS . PGI CIKINI
- BANK DARAH RS . CENGKARENG
- BANK DARAH RS . FATMAWATI
- BANK DARAH RS . SILOAM GRAHA MEDIKA
- BANK DARAH RS . GATOT SUBROTO
- BANK DARAH RS . GADING PLUIT
- BANK DARAH RS . HUSADA
- BANK DARAH RS . HAJI PONDOK GEDE
- BANK DARAH RS . HARAPAN BUNDA
- BANK DARAH RS . HERMINA JATINEGARA
- BANK DARAH RS . ISLAM TIMUR
- BANK DARAH RS . ISLAM PUSAT
- BANK DARAH RS . JANTUNG HARAPAN KITA
- BANK DARAH RS . KANKER DARMAIS
- BANK DARAH RS . KOJA
- BANK DARAH RS . MEDISTRA
- BANK DARAH RS . MITRA KELAPA GADING
- BANK DARAH RS . MITRA INTERNASIONAL
- BANK DARAH RS . MITRA KEMAYORAN
- BANK DARAH RS . MH.THAMRIN
- BANK DARAH RS . PERSAHABATAN
- BANK DARAH RS . PELNI PETAMBURAN
- BANK DARAH RS . PANTAI INDAH KAPUK
- BANK DARAH RS . PLUIT
- BANK DARAH RS . POLRI
- BANK DARAH RS . PONDOK INDAH
- BANK DARAH RS . PERTAMINA PUSAT
- BANK DARAH RSUD PASAR REBO
- BANK DARAH RS . ROYAL TARUMA
- BANK DARAH RS . SUMBER WARAS
- BANK DARAH RS . SINT CAROLUS
- BANK DARAH RS . UKI
- BANK DARAH RS . YAYASAN JAKARTA
Golongan darah & Resus
MASALAH
Dalam pelayanan permintaan darah harus di berikan darah yang cocok bagi orang sakit . Yang dimaksud dengan cocok adalah yang sama golongan ABO nya . Tetapi kadang-kadang walau sudah sama golongan ABO nya, masih terdapat ketidakcocokkan, yang disebabkan oleh golongan darah lain yaitu golongan Rhesus .
MISALNYA
Orang sakit yang mempunyai golongan A Rhesus negative harus dicarikan golongan A Rhesus negative lagi.
Mendapatkan darah yang cocok untuk golongan A-nya saja,dapat di cari diantara kita, karena golongan darah ini mempunyai frekuensi yang cukup besar diantara orang Indonesia. Apabila yang dicari adalah golongan A Rhesus negative, inilah yang sulit dicari,karena hampir Rhesus positif. Menurut kepustakaan hampir 100% orang Indonesia Rhesus Positif.
Sejak tahun 1975 pada setiap orang sakit yang meminta darah dilakukan pemeriksaan golongan darah Rhesus . Bila orang sakit mempunyai golongan Rhesus negative harus dicarikan darah golongan Rhesus negative lagi, dan yang sama golongan ABO nya.
Saat ini pelayanan permintaan darah golongan Rhesus negative belum lancar,karena tidak mempunyai persediaan darah golongan Rhesus negative dan jumlah donor yang sudah diketahui mempunyai golongan Rhesus negative sangat sedikit.
Bila sudah diketahui benar,benar bahwa permintaan darah orang sakit adalah golongan Rhesus negative, donor yang suah diketahui mempunyai golongan Rhesus negative, dihubungi dan diminta kesediaan untuk menyumbangkan darah bagi orang sakit ini.
Melihat keadaan ini sudah waktunya bagi kita untuk mencari dan menghimpun donor golongan Rhesus negative diantara kita, sesuai dengan keinginan masyarakat saat ini, yang menginginkan pelayanan yang aman, cepat dan mudah.
Bagaimana jalan keluar untuk mengatasi masalah ini ?
GOLONGAN ABO
Pengetahuan mengenai golongan darah dimulai pertama kali, setelah penemuannya oleh Karlk Landsteiner tahun 1900 . Landsteiner menemukan bahwa darah seseorang dapat dibagi dalam golongan-golongan yaitu:
Seseorang yang mempunyai antingen A yaitu antingen A pada sel darah merahnya, orang tersebut mempunyai golongan A . Seseorang yang mempunyai antingen B yaitu antingen B pada sel darah merahnya, orang tersebut mempunyai golongan B . Seseorang yang tidak mempunyai antingen A dan B pada sel darah merahnya, orang tersebut mempunyai golongan O.
Sedang golongan AB adalah yang mempunyai antingen A dan antingen B pada sel darah merahnya. Seseorang yang mempunyai golongan A, secara alami dalam tubuhnya ada zat anti atau antibody yaitu anti-A .
Seseorang mempunyai golongan O, secara alami dalam tubuhnya ada zat anti atau antibody yaitu anti-A dan anti-B.
Seseorang yang mempunyai golongan AB,secara alami dalam tubuhnya tidak mempunyai zat anti atau zat antibody yaitu anti-A atau anti-B. Oleh karena itu system golongan ABO penting secara medis , terutama dalam kepentingannya untuk transfusi, yaitu harus sama golongan ABO nya. Antingen system ABO dapat diturunkan menurut hokum Mendel .
Selain golongan ABO, telah ditemukan golongan-golongan darah lain pada sel darah merah manusia yaitu golongan Rhesus , Kell , Kidd dan lain-lain.
GOLONGAN RHESUS
Landsteiner dan Weiner tahun 1940 menemukan antingen system Rhesus pada sel darah merah. Mula-mula mereka menyuntikan sel darah monyet Rhesus pada kelinci, ternyata serum kelinci yang telah disuntik atau diimunisasi tersebut, mengandung zat anti atau antibody yang mengagglutinasikan (menggumpalkan) sel darah merah, seperti pada 85% orang-orang Eropa,dan golongan darah mereka kemudian disebut golongan Rhesus positif(Rh positif). Pada 15% sisanya,yang sel-selnya tidak diangagglutinasikan (tidak digumpalkan) disebut golongan Rhesus negative (Rh negative).
Dalam system Rhesus tidak ada anti-RH yang timbul secara alami, bila dalam tubuh seseorang ada zat anti, anti-RH,pasti hal itu karena imunisasi . Proses Imunisasi memerlukan waktu, mungkin beberapa minggu setelah penyuntikan antingen, sebelum zat antinya terbentuk dalam darah.
Dalam system Rhesus telah ditemukan beberapa macam antingen dan antingen yang utama yaitu antingen D. Antingen ini merupakan antingen yang kuat, yang dapat menyebabkan komplikasi, berupa reaksi transfusi hemolytic yaitu reaksi hancurnya sel-sel darah merah. Pada bayi menyebabkan penyakit hemolytic disease of the newborn yaitu bayi lahir kuning atau bahkan bengkak diseluruh tubuh atau mungkin lahir meninggal.
Cara seseorang mendapat imunisasi antingen golongan darah adalah :
1. Transfusi Darah
Seseorang yang mempunyai golongan Rhesus negative ditransfusi dengan golongan Rhesus positif, pada orang itu dapat berbentuk zat anti atau anti body yaitu anti-D.
2. Kehamilan
Wanita yang mempunyai golongan Rhesus negative, menikah dengan laki-laki yang mempunyai golongan Rhesus positive kemudian hamil bayi golongan Rhesus positive pada wanita tersebut dapat berbentuk zat anti atau anti body yaitu anti-D.
Perlu diketahui bahwa adanya zat inti atau anti body dalam serum seseorang, tidak dengan sendirinya mempengaruhi kesehatan seseorang, tetapi keadaan ini dapat menjadi buruk pada keadaan :
1. Transfusi darah
Bahaya timbulnya reaksi transfusi Hemolytik
2. Kehamilan
Bahaya timbulnya Hemolytik disease of the newborn pada bayi.
BAGAIMANA CARA PENCEGAHANNYA ?
Dengan kesiapan penyediaan darah golongan Rhesus negative.
Mencari dan menghimpun donor yang mempunyai golongan Rhesus negative yaitu dengan :
1. Mencari golongan Rhesus negative di antara keluarga Rhesus negative itu sendiri, oleh karena golongan darah adalah suatu factor yang diturunkan.
2. Secara umum dicari donor-donor darah sukarela.
Langganan:
Postingan (Atom)