- Pernah menderita hepatitis B
- Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
- Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi
- Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tattoo/tindik telinga
- Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
- Dalam jangka wktu 6 bulan sesudah operasi kecil
- Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
- Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus dipteria atau profilaksis
- Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, tetanus toxin.
- Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
- Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang.
- Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi kulit.
- Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan.
- Sedang menyusui
- Ketergantungan obat.
- Alkoholisme akut dan kronik.
- Sifilis
- Menderita tuberkulosa secara klinis.
- Menderita epilepsi dan sering kejang.
- Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk.
- Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera.
- Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril)
- Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.
BLOG UNIT PELAYANAN KESEHATAN PMI KOTA JAKARTA SELATAN
Kamis, 13 Oktober 2011
Ttidak boleh Donor Darah
Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan
Selasa, 11 Oktober 2011
DDS Road Show TP PKK 2011
Donor Darah Sukarela melalui mobil unit donor Darah dalam rangka Road Show Tahap II Pekan Pemberdayaan Keluarga TP PKK Provinsi DKI Jakarta 12 Oktober 2011 bertempat di RW I Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan
Kegiatan Road Show TP PKK Provinsi DKI Jakarta, ternyata tidak hanya mendorong partisipasi para kader PKK untuk membangun lingkungan, tetapi juga telah mampu membentuk 267 Forum Komunikasi Pemberdayaan Keluarga (FKPK). Dengan Forum ini bisa menjadi jembatan antar warga untuk saling berkomunikasi terutama untuk persoalan-persoalan yang menyangkut kemasyarakatan. Untuk Road Show tahap II ini TP PKK lebih menitik beratkan aktifitas pada rencana aksi di RW Binaan. Sehingga Donor Darah Sukarela merupakan aspek penting dalam kesiapsiagaan kebutuhan darah berbasis masyarakat.
Kamis, 21 Juli 2011
Jadual Donor puasa
Sesuai hasil rapat koordinasi di UTDD PMI Propinsi DKI Jakarta
Tanggal 21-8-2011 pk.0900 wib
sosialisasi ketersediaan darah di bulan puasa
Tanggal 21-8-2011 pk.0900 wib
sosialisasi ketersediaan darah di bulan puasa
Jadual kegiatan mobil unit donor darah selama puasa
di Wilayah Jakarta Selatan
di Wilayah Jakarta Selatan
Periode 01-8-2011 s.d 28-8-2011
Hari, Tanggal | Lokasi | Waktu | Alamat |
Kamis, 4-8-2011 | PMI Kota Jakarta Selatan | 09.00 wib | Jl. Raya Condet Pejaten Pasar Minggu |
Jum’at, 5-8-2011 | REPUBLIKA | 13.00 wib | Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jaksel |
Sabtu, 6-8-2011 | REPUBLIKA | 13.00 wib | Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jaksel |
Minggu, 7-8-2011 | Gereja STEVANUS Gereja Advent Kebayoran Gereja St. Matias Cinere Depok | 07.00 wib 07.00 wib 08.30 wib | Jl. H. Muhasim IV Jaksel Jl. Taman Gandaria Blok D No 1 Jl. Baros No III Pangkalan Jati Pd. Labu |
Hari, Tanggal | Lokasi | Waktu | Alamat |
Kamis, 11-8-2011 | PMI Kota Jakarta Selatan | 09.00 wib | Jl. Raya Condet Pejaten Pasar Minggu |
Sabtu, 13-8-2011 | GBI RMK Puri Kencana | 07.30 wib | Gedung Wisma RMK Jl. Puri Kencana Blok M4 |
Minggu, 14-8-2011 | NSI Minangkabau GPIB Sumber Kasih | 07.00 wib 07.00 wib | Jl. Minangkabau No 25 Manggarai Jl. Lebak Bulus III Jaksel |
Hari, Tanggal | Lokasi | Waktu | Alamat |
Kamis, 18-8-2011 | Poins Square Lebak Bulus PMI Kota Jakarta Selatan | 11.30 wib 09.00 wib | Jl. RA Kartini No 1 Lebak Bulus Jl. Raya Condet Pejaten Pasar Minggu |
Sabtu, 20-8-2011 | Gereja ASISI | 07.30 wib | Jl. H Ramli Jakarta Selatan |
Minggu, 21-8-2011 | Gereja Blok B/Yohanes P Gereja Santa Maria Blok Q GKJ Nehemia | 07.00 wib 07.30 wib 07.30 wib | Jl. Melawai Blok B Kebayoran Baru Jl. Suryo No 62 Blok Q Jaksel Jl. Pasar Jum’at Raya Lebak Bulus |
Hari, Tanggal | Lokasi | Waktu | Alamat |
Selasa, 23-8-2011 | Ambasador Mall | 13.30 wib | Jl. Prof. DR Satrio Kuningan Jaksel |
Rabu, 24-8-2011 | Trakindo Utama PT Ambasador Mall | 07.30 wib 13.30 wib | Jl. Cilandak KKO Jaksel Jl. Prof. DR Satrio Kuningan Jaksel |
Kamis, 25-8-2011 | Ambasador Mall PMI Kota Jakarta Selatan | 13.30 wib 09.00 wib | Jl. Prof. DR Satrio Kuningan Jaksel Jl. Raya Condet Pejaten Pasar Minggu |
Minggu, 28-8-2011 | Gereja St Nikodemus GKI Bintaro Utama | 07.00 wib 07.00 wib | Mabad Ciputat Jl Wijayakusuma 2 Jl. Bintaro Utama No 3A Jaksel |
nb : jadual sewaktu-waktu dapat berubah
Selasa, 31 Mei 2011
Serum
Di dalam darah, serum (bahasa Inggris: blood serum) adalah komponen yang bukan berupa sel darah, juga bukan faktor koagulasi; serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen, (bahasa Latin: serum) [1] berarti bagian tetap cair dari susu yang membeku pada proses pembuatan keju.
Serum terdiri dari semua protein (yang tidak digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit, antibodi, antigen, hormon, dan semua substansi exogenous. Rumusan umum yaitu: serum = plasma - fibrinogen - protein faktor koagulasi.
Studi yang mempelajari serum disebut serologi. Serum digunakan dalam berbagai uji diagnostik termasuk untuk menentukan golongan darah.
Serum protein (bahasa Inggris: globular protein, spheroprotein) merupakan salah satu dari tiga jenis protein di dalam tubuh yang terbentuk dariasam amino berupa larutan koloidal di dalam plasma darah. Protein (bahasa Yunani: πρωτεϊνη - proteios) berarti utama (bahasa Inggris: first rank).
Serum protein tidak mengandung fibrin (bukan merupakan fibrous protein) sehingga dapat terlarut. Total serum protein dalam darah sekitar 7,2 - 8 g/dl[2] atau sekitar 7% dari volume darah keseluruhan dengan berbagai kegunaan:
- Sirkulasi molekul lipida, hormon, vitamin dan zat besi
- Enzim, komponen komplemen, protease inhibitor dan kinin precursor
- Regulasi aktivitas, fungsional non seluler dalam sistem kekebalan.
Total serum protein dapat melonjak karena:
- infeksi kronis (termasuk tuberkolosis, Adrenal cortical hypofunction , disfungsi hati, Collagen Vascular Disease (Rheumatoid Arthritis, Systemic Lupus, Scleroderma), gejala hipersensitivitas,Sarcoidosis, dehidrasi (diabetic acidosis, chronic diarrhea, dll.), Respiratory distress, Hemolisis,Cryoglobulinemia, Alcoholism, Leukemia
dan menurun antara lain disebabkan oleh:
- Malnutrition dan malabsorption (insufficient intake and/or digestion of proteins), Liver disease (insufficient production of proteins), Diare (loss of protein through the GI tract), Severe burns (loss of protein through the skin), Hormone Imbalances that favor breakdown of tissue, Loss through the urine in severe kidney disease (proteinuria), Kehamilan (dilution of protein due to extra fluid held in the vascular system)
Protein darah Kadar normal level % Kegunaan Serum albumin 3.5-5.0 g/dl 60% memelihara tekanan osmosis dan pengusung molekul lain Immunoglobulin 1.0-1.5 g/dl 18% membentuk sistem kekebalan tubuh Fibrinogen 0.2-0.45 g/dl 4% koagulasi darah alfa-1 fetoprotein Protein wewenang <1% mengatur ekspresi genetik Terdapat dua jenis protein yang utama di dalam serum, yaitu albumin dan globulin. Albumin dibuat di dalam hati, merupakan protein yang paling menonjol dan bermuatan negatif yang terkuat guna mengikat molekul kecil untuk diedarkan melalui darah. Albumin juga berguna untuk menjaga tekanan osmosis darah.[3]Beberapa jenis globulin diproduksi di dalam hati, sementara yang lain diproduksi di dalam sistem kekebalan. Semua jenis serum protein yang lain diproduksi di dalam hati. Arti kata globulin menunjukkan sekelompok protein heterogen dengan berat molekul tertentu yang cukup tinggi, dengan kecepatan terlarut (en:solubility rate) dan laju migrasi elektroforetik (en:electrophoretic migration rate) yang lebih rendah daripada albumin. Rasio normal di dalam darah sekitar 2 hingga 3,5 g/dl.Elektroforesis protein serum (en:serum protein electrophoresis, SPEP) adalah uji laboratorium untuk menentukan jenis globulin (alfa-1, alfa-2, beta dan gamma) dan albumin. Cara yang digunakan adalah pengambilan serum darah dari bekuan darah, kemudian diletakkan di atas medium yang dibubuhi agarose gel, kemudian dipaparkan ke arus listrik. Protein serum total atau protein plasma total atau protein total adalah hasil uji laboratorium yang mengukur jumlah protein pada plasma darah atau serum darah. [4][sunting]Serum albumin
Serum albumin, sering disebut albumin adalah protein dengan jumlah terbanyak di dalam tubuh. Albumin sangat penting demi memelihara tekanan osmosis untuk distribusi fluida tubuh antara intravascular compartment dan jaringan tubuh. Albumin juga berfungsi sebagai pengusung plasma dengan secara tidak langsung mengikat beberapa hormon steroid hydrophobic dan protein pengusung bagi hemin dan asam lemak dalam sirkulasinya. BSA, fraksi V dari serum albumin berguna untuk meluruhkan beberapa substansi dari sirkulasi darah melalui jaringan hati, antara lain bilirubin, tiroksin, taurolithocholic acid,chenodeoxycholic acid, digitoksin dan juga heme peptida dari cytochrome C.[5] 60% dari protein di dalam plasma darah, jumlah serum yang melebihi batas normal dapat membahayakan manusia. Prealbumin (bahasa Inggris: transthyretin) ditengarai sebagai pengusung hormon tiroksin dari dalam darah menuju ke otak.[6][sunting]Serum globulin
Serum globulin adalah istilah umum yang digunakan untuk protein yang tidak larut, baik di dalam air maupun di dalam larutan garam konsentrasi tinggi, tetapi larut dalam larutan garam konsentrasi sedang.[1] Globulin (bahasa Latin: globulus, bola kecil (bahasa Inggris: small globe)) mempunyai rasio 35% dari protein plasma, berguna untuk sirkulasi ion, hormon dan asam lemak dalam sistem kekebalan. Beberapa jenis globulin mengikat hemoglobin, beberapa yang lain mengusung zat besi, berfungsi untuk melawan infeksi[4], dan bertindak sebagai faktor koagulasi.[1]Globulin terdiri dari:[7]- lakto globulin
- tiroglobulin
- serum globulin, terbagi terbagi menurut laju migrasi elektroforesik menjadi:[8][3]
- alfa globulin (protein yang mengusung tiroksin dan retinol/vitamin A).
- alfa-1 globulin
- alfa-1 antitripsin (bahasa Inggris: Transcortin, corticosteroid-binding globulin, CBG) disebut juga acute phase reactant[1] atau serpin peptidase inhibitor, clade A (alpha-1 antiproteinase), member 6.
- alfa-1 antisimotripsin
- orosomukoid (asam glikoprotein)
- serum amiloid A
- alfa-1 lipoprotein (HDL)
- alfa-2 globulin
- alfa-2 makro globulin (protease inhibitor)
- haptoglobin
- protein C (inhibitor of activated coagulation factors FVIII and FV)
- seruloplasmin (pengusung zat tembaga)
- alfa-2 lipoprotein (VLDL)
- alfa-1 globulin
- beta globulin
- beta-1 globulin
- transferin
- hemopeksin
- plasminogen
- properdin
- faktor komplemen H
- beta-2 globulin
- faktor komplemen C3 dan C4
- C-reactive protein
- beta-2 lipoprotein alias LDL
- beta-2 mikro globulin
- beberap jenis IgA dan IgM
- beta-1 globulin
- gamma globulin (protein dengan muatan negatif yang terlemah yang berfungsi sebagai antibodi)
- IgM, IgA, IgG
- makro globulin
- transkobalamin
- alfa globulin (protein yang mengusung tiroksin dan retinol/vitamin A).
[sunting]Serum lipoprotein
Serum lipoprotein adalah senyawa biokimiawi yang mengandung protein dan lemak. Lemak atau produk turunannya dapat terikat secara kovalen maupun non kovalen dengan protein. Lipoprotein dapat berbentuk enzim, transporter, protein struktural, antigen, adesin, toksin, high density lipoprotein dan low density lipoprotein yang memungkinkan lemak terusung di dalam darah, dan protein transmembran yang terdapat pada mitokondria (terdapat juga pada kloroplas tanaman), serta lipoprotein bakterial.[9] Lipoprotein di dalam tubuh manusia terbagi menjadi 5 golongan utama:- kilomikron (bahasa Inggris: chylomicron)
- VLDL
- LDL
- IDL
- HDL
[sunting]Serum wewenang
Serum wewenang (bahasa Inggris: Regulatory protein) yang hanya berjumlah 1% dari protein plasma, terdiri dari enzim, proenzim dan hormon. Riset terakhir mengenai protein plasma darah tertuju pada analisa proteomika dari serum/plasma guna mencari jejak bio (bahasa Inggris: biomarker) yang dimulai semenjak tahun 1970 dengan elektroforesis gel 2 dimensi[10] dan pada akhir-akhir ini dengan spektrometri massa.[11][12]Terdapat dua jenis protein wewenang:[13]- protein yang memengaruhi kontraksi otot, misalnya troponin dan tropomiosin, yang mengatur interaksi antara miosin dan aktin. Kalsium merupakan komponen yang krusial pada reaksi ini.
- protein tertentu yang mengikat deret wewenang (bahasa Inggris: regulatory sequence) dari DNA, dan berfungsi untuk mengatur ekspresi genetik. Protein ini menggerakkan proses diferensiasi seluler dan morfogenesis menuju pada penciptaan jenis sel yang baru pada makhluk multicellular. Pada tahap ini, jenis sel yang berbeda dapat memiliki profil ekspresi genetik yang berbeda-beda dalam deret genome yang sama.
Sumber :: http://id.wikipedia.org/wiki/Serum_darah ::
Langganan:
Postingan (Atom)